top of page
  • Writer's pictureEric

Panduan Baking - 10 Peralatan Bakery dan Fungsinya yang Wajib Diketahui


alat baking

Membuat roti, kue, dan pastry adalah seni perpaduan yang menciptakan rasa, tekstur, dan penampilan menjadi satu kesatuan yang menggugah selera. Aktivitas ini, yang kita kenal sebagai baking, tidak hanya sekadar mencampur bahan-bahan, melainkan juga melibatkan berbagai teknik dan keterampilan dalam mengolah bahan-bahan menjadi produk yang lezat dan menarik.


Dalam dunia bakery, banyak peralatan khusus yang berperan penting dalam pembuatan roti, kue, dan pastry. Tanpa mengetahui peralatan tersebut dan cara menggunakannya, Anda mungkin akan menghadapi berbagai kendala, seperti adonan yang tidak mengembang sempurna, potongan atau porsi yang salah, hingga kue yang tidak matang merata.


Untuk itu, kami telah menyiapkan daftar peralatan penting yang harus dimiliki oleh siapa pun yang ingin mulai baking. Peralatan ini esensial bagi pemula maupun chef pastry.



Mari simak bersama 10 peralatan bakery beserta fungsinya yang wajib diketahui agar hasil baking Anda selalu maksimal. Kami urutkan berdasarkan kepentingan: 5 peralatan pertama adalah esensial dan hampir mustahil melakukan baking tanpanya, sedangkan 5 berikutnya adalah alat-alat yang sangat membantu dalam proses baking, meskipun tidak memilikinya tidak akan menghentikan Anda dari baking.


Apa Saja Peralatan-peralatan Bakery penting beserta Fungsinya?


1. Oven: 

Pertama tentunya ada oven. Oven adalah alat dapur yang digunakan untuk memanaskan, memanggang, dan mengeringkan makanan atau adonan. Fungsi utamanya adalah memasak makanan melalui panas yang dihasilkan dari sumber energi seperti gas, listrik, atau bahan bakar lainnya.


Oven terdiri dari ruang tertutup dengan rak atau loyang tempat makanan diletakkan, dan dilengkapi dengan pemanas yang mengelilingi ruang tersebut untuk memberikan panas merata.


Oven adalah alat paling penting dalam baking karena baking adalah proses memasak yang mengandalkan panas kering. Proses ini membutuhkan suhu yang konstan dan terkontrol untuk memastikan adonan mengembang dengan baik, struktur kue terbentuk sempurna, dan hasil akhirnya memiliki tekstur dan rasa yang diinginkan. Tanpa oven, teknik baking tidak bisa dilakukan.


Meskipun oven adalah alat utama yang ideal untuk baking, ada beberapa alternatif seperti microwave, air fryer, kompor, atau Dutch cooker yang bisa digunakan dalam kondisi tertentu. Namun, alternatif ini memiliki banyak keterbatasan dan tidak dapat sepenuhnya menggantikan fungsi oven. Oleh karena itu, untuk hasil baking yang optimal, oven tetap menjadi alat yang tak tergantikan.


2. Mangkok Mixer:

Mangkok adalah wadah yang penting untuk mencampur adonan dengan efisien dalam baking; materialnya dapat beragam seperti stainless steel, kaca, atau plastik, sesuai kebutuhan dan preferensi, karena mangkok memungkinkan penggabungan bahan secara merata dan efektif.


Tanpa mangkok, pencampuran adonan akan menjadi lebih sulit karena tidak ada wadah yang tepat untuk menggabungkan bahan secara merata dan efisien, yang dapat mengakibatkan ketidakseragaman dalam tekstur dan rasa produk akhir.


3. Tray / Loyang Pemanggang: 

Tray atau loyang pemanggang adalah wadah penting untuk memanggang adonan dalam oven. Penggunaannya sangat vital dalam baking karena sulit digantikan dengan alternatif lain. Biasanya, tray ini disertakan dalam paket pembelian oven.


Kualitas dan material tray juga berpengaruh besar. Tray berbahan logam misalnya, dapat memanaskan dengan cepat dan merata, menghasilkan waktu pemanggangan singkat dan kerak yang renyah. Sementara itu, tray berbahan kaca memanaskan lebih lambat tetapi mempertahankan panas dengan baik, yang dapat menghasilkan bagian tepi dan dasar yang matang lebih cepat daripada bagian tengah.

Kategori Tray / Loyang Pemanggang:

Ada berbagai macam loyang pemanggang, masing-masing cocok untuk tujuan tertentu:


1. Sheet pans:

Loyang berbentuk datar yang paling umum dipakai untuk membuat cookies, kue, memanggang sayuran.


2. Loaf pans:

Loyang berbentuk persegi panjang untuk memanggang roti.


3. Cake pans:

Loyang berbentuk bulat untuk memanggang kue / cakery


4. Pie pans:

Loyang dangkal dengan pinggiran bergelombang untuk memanggang kue pai.


5. Muffin tins:

Loyang multi-cup untuk memanggang muffin dan cupcakes.


4. Timbangan Digital

Timbangan digital adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat bahan secara akurat dan presisi. Alat ini dilengkapi dengan sensor elektronik yang mengubah tekanan atau berat menjadi sinyal digital yang kemudian ditampilkan dalam angka pada layar LCD atau LED.


Dalam baking, akurasi dan presisi dalam mengukur bahan adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan sempurna.


Timbangan digital sangat penting dalam baking karena memberikan akurasi tinggi, konsistensi, dan efisiensi dalam persiapan bahan. Alat ini memungkinkan penggunaan resep dengan tepat dan mengurangi kesalahan pengukuran, terutama jika Anda berencana memanggang banyak adonan sekaligus.


Dengan demikian, timbangan digital memastikan setiap resep dapat diikuti dengan tepat, memberikan hasil yang konsisten dan berkualitas tinggi.


5. Gelas dan Sendok Ukur:

Gelas atau sendok ukur, adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume bahan makanan dalam jumlah yang tepat, dan keberadaannya sangat penting dalam baking karena presisi dalam pengukuran dapat memengaruhi hasil akhir produk.


Hal ini terhubung dengan penjelasan timbangan digital sebelumnya, di mana akurasi adalah kunci dalam baking, penggunaan sendok ukur yang tepat juga memastikan konsistensi dan kualitas produk yang dihasilkan.


6. Mixer:

Mixer adalah alat yang digunakan untuk menggabungkan dan mengocok bahan secara efisien dalam proses baking. Kegunaannya mencakup mencampur adonan, memasukkan udara ke dalam adonan untuk mengembangkannya, dan menciptakan tekstur yang diinginkan. Tanpa mixer, pengocokan adonan tetap bisa dilakukan dengan cara manual dengan alat seadanya, namun menjadi lebih sulit dan memakan waktu, yang dapat mengakibatkan hasil akhir yang kurang konsisten dan tekstur yang kurang ideal.


7. Cooling Rack / Rak Pendingin:

Cooling rack atau rak pendingin adalah wadah terbuka yang ditempatkan di atas permukaan datar untuk mendinginkan makanan yang baru dipanggang atau dimasak.


Fungsi utamanya adalah memungkinkan sirkulasi udara di sekitar makanan sehingga panas dapat tersebar merata, mencegah kondensasi di bagian bawah makanan, dan menghindari pembentukan kelembaban yang bisa membuat produk panggangan menjadi lembek.


Cooling rack yang baik dirancang anti lengket, sehingga makanan dapat dilepaskan dengan mudah tanpa meninggalkan residu atau merusak permukaan makanan.

8. Rolling Pin: 

Rolling pin adalah alat berbentuk silinder yang digunakan untuk meratakan dan menggiling adonan menjadi lembaran tipis pada suatu proses baking. Fungsi utamanya adalah membentuk adonan sesuai dengan kebutuhan resep.


Selain memipihkan adonan, rolling pin juga dapat digunakan untuk menghancurkan makanan padat seperti kue, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang biasanya digunakan sebagai garnish. Kadang, rolling pin juga bisa digunakan untuk mengempukkan daging.


Cara kerja rolling pin adalah dengan menggerakkannya maju-mundur di atas adonan yang diletakkan di permukaan datar, dengan tekanan yang merata untuk mencapai ketebalan yang diinginkan.


Jika Anda tidak memiliki rolling pin saat baking, sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan botol anggur yang bersih atau botol air yang diisi dengan air karena berbentuk silinder seperti rolling pin. Namun, penggunaan alternatif ini mungkin membuat sulit mencapai ketebalan yang seragam.


9. Spatula

Spatula adalah alat yang digunakan untuk mengangkat, membalikkan, dan mengoleskan adonan atau makanan saat baking. Fungsi utamanya adalah mempermudah proses mencampur, meratakan, dan mengangkat adonan dari wadah atau permukaan.


Meskipun spatula cukup penting, jika tidak tersedia, alternatifnya bisa menggunakan bahan lain seperti sendok besar atau pisau dapur, meskipun mungkin tidak seefisien atau sepraktis spatula. Jadi, tidak memiliki spatula tidak akan menghentikan Anda dari melakukan baking.


10. Pemotong Adonan

Selanjutnya, yang juga penting adalah pemotong adonan yang biasanya digunakan untuk memotong atau membentuk adonan saat proses baking. Fungsinya adalah membagi adonan menjadi bagian yang diinginkan, seperti memotong adonan roti menjadi lembaran atau membentuk adonan kue menjadi bentuk tertentu.


Cara menggunakannya adalah dengan menempatkan pemotong adonan di atas adonan yang telah dipersiapkan, lalu melakukan gerakan memotong atau membentuk sesuai kebutuhan.


Jika tidak memiliki pemotong adonan khusus, alternatifnya adalah memotong adonan menggunakan pisau dapur yang tajam atau gunting.



Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang alat-alat penting dalam baking dan bermanfaat bagi pembaca. Jika ingin mengeksplorasi lebih lanjut tentang dunia bakery, pastry, dan baking, silakan cek artikel lainnya di sini.




257 views0 comments

Comments


bottom of page