top of page
Writer's pictureEric

Makna Baking dan Istilah yang Sering Digunakan

Updated: Feb 19


Istilah penting dalam baking

Selamat datang di Authentique French Bread! Kami senang menyambut Anda, terutama bagi para penggemar dunia pastry. Seni pembuatan kue memang memiliki daya tariknya sendiri. Untuk itu, mari kita eksplor lebih dalam tentang esensi dari seni memasak ini dan pahami beberapa istilah penting yang akan kita bahas.


Apa itu Baking ?

Baking adalah teknik memasak yang terfokus pada penggunaan oven, baik itu oven kompor maupun oven listrik. Dalam proses ini, makanan dipanggang tanpa menggunakan medium air atau minyak sebagai bagian utama dari proses memasaknya. Hidangan-hidangan seperti kue atau pastry menjadi hidangan utama dari teknik memasak ini.


Baking bukan hanya sekadar kegiatan memasak; ini adalahsalah satu hobi yang dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan dan kebahagiaan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kelezatan di meja makan, tetapi juga membawa berbagai manfaat, karena baking memungkinkan Anda untuk mengekspresikan kreatifitas, meredakan stres, dan memberikan kepuasan melalui hasil akhir yang lezat dari aktifitas ini.


Istilah Penting Dalam Baking:


Proofing:

Proses memberikan waktu bagi adonan untuk mengembang sebelum dipanggang. Dalam persiapan roti ragi dan makanan panggang lainnya, ini adalah langkah di mana adonan dibiarkan beristirahat dan mengembang untuk terakhir kalinya sebelum akhirnya dipanggang. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan pada ragi untuk menghasilkan gas karbon dioksida sehingga menciptakan tekstur yang ringan dan berongga pada produk roti.


Creaming:

Adalah teknik tradisional umum dalam pembuatan kue. Teknik ini melibatkan pengocokan mentega dan gula hingga lembut, lalu adonan diisikan dengan telur. Tujuannya adalah memberikan tekstur lembut dan warna cerah pada kue.


Fermentasi:

Fermentasi adalah proses biokimia di mana mikroorganisme, seperti ragi atau bakteri, menguraikan senyawa organik, seperti gula atau karbohidrat menjadi zat-zat yang lebih sederhana seperti gas, asam, atau alkohol. Dalam konteks pembuatan pastry, fermentasi melibatkan mikroba yang mengubah gula dalam adonan menjadi gas, yang menyebabkan adonan mengembang. Proses ini memberikan tekstur dan rasa khas pada adonan, sehingga membentuk karakteristik yang diinginkan dalam produk seperti roti, kue, dan pastry. Selain itu, fermentasi dapat mempengaruhi kelembutan produk dan memberikan nuansa rasa yang unik.


Laminating:

Ialah proses menciptakan lapisan pada adonan dengan cara melipat dan menggulungnya. Dalam konteks pastry dan bakery, laminasi melibatkan tindakan berulang-ulang dalam melipat dan menggulung mentega ke dalam adonan untuk membuat lapisan-lapisan yang tipis. Tujuannya adalah untuk menciptakan struktur lapisan yang halus dan lembut pada kue atau pastry, memberikan tekstur kering, renyah, dan berlapis. Beberapa pasty yang menggunakan teknik ini seperti Croissant, Cromboloni, Kouign Amann, dan Pain Suisse.



Maceration:

adalah proses merendam buah dalam cairan untuk meningkatkan rasa dan tekstur. Konsepnya mirip dengan marinasi, namun bedanya adalah bahan yang dimarinasi bukanlah daging atau sayuran, melainkan buah. Proses ini memungkinkan buah untuk menyerap rasa yang lebih kaya, menciptakan hasil akhir yang lebih lezat dan bertekstur, yang kemudian dapat dicampurkan ke dalam pastries.


Docking:

Metode menusuk adonan menggunakan dough docker atau garpu yang bertujuan untuk mencegah pembentukan gelembung udara yang berlebihan saat adonan dipanggang. Proses ini bertujuan agar adonan tetap datar dan tidak mengembang secara berlebihan. Dengan cara ini, melalui tusukan pada adonan, dapat diciptakan lubang-lubang kecil yang memungkinkan udara untuk lepas selama proses pemanggangan.


Scalding:

Dalam dunia pastry dan bakery, scalding merujuk pada proses pemanasan cairan seperti susu atau krim hingga hampir mendidih. Tujuannya adalah untuk merapuhkan protein dan menghilangkan mikroorganisme yang dapat mempengaruhi kualitas produk akhir. Scalding juga digunakan untuk melelehkan bahan tertentu, seperti mentega atau cokelat, yang membantu dalam proses penggilingan dan pencampuran dalam pembuatan adonan atau kue.


Blind Baking:

Teknik memanggang kerak kue tanpa isian dalam oven untuk menghindari kelembaban yang dapat membuat kerak menjadi lembek. Hal ini dilakukan untuk mencegah kulit crust basah ketika diisi dengan berbagai macam isian.


Enrobing:

Proses melapisi makanan ringan dengan cokelat untuk meningkatkan rasa, memperpanjang umur simpan, menjaga bentuk produk, dan memberikan kemudahan konsumsi. Teknik ini melibatkan penutupan permukaan dengan cokelat atau glasir, sehingga memberikan sentuhan akhir yang lezat pada makanan.


Karamelisasi:

Adalah metode slow cooking yang terjadi ketika gula dimasak dengan api kecil, sehingga mengakibatkan perubahan dalam penampilan dan rasa. Selama proses, gula dalam makanan mengalami oksidasi dan menghasilkan warna cokelat, kaya rasa manis, serta aroma yang khas.


Emulsifikasi:

Dalam pembuatan roti dan pastry, emulsifikasi umumnya mengacu pada mencampur lemak dan air. Meskipun lemak dan air tidak benar-benar dapat menyatu, dengan teknik ini, lemak dan air akan pecah menjadi partikel kecil yang cukup tercampur untuk keperluan praktis dalam pastry dan bakery.


Folding:

Dalam dunia baking, istilah "folding" merujuk pada teknik mencampur adonan dengan lembut untuk mencapai tekstur yang ringan dan konsisten. Teknik ini melibatkan penggabungan bahan adonan yang memiliki berat berbeda, seperti putih telur yang sudah dikocok atau tepung terigu. Tujuannya adalah menjaga kelembutan dan keseragaman adonan kue, memberikan hasil akhir yang ringan dan berkualitas.


Coulis:

Adalah Saus kental yang terbuat dari buah atau sayuran yang dihaluskan.


Brushing:

Mengaplikasikan cairan berlapisan tipis, seperti olesan telur, ke permukaan adonan. Tujuannya adalah untuk memberikan kilau, warna, dan meningkatkan hasil panggangan dengan memberikan lapisan pelindung atau memberikan sentuhan khusus.


Bain-Marie:

Bain Marie adalah teknik memasak dengan menggunakan uap air, mirip dengan pengukusan, namun tanpa bersentuhan langsung dengan uap air. Berbeda dengan pengukusan, pada Bain Marie, makanan tidak bersentuhan langsung dengan panas atau uap air. Tujuan utama teknik ini adalah menghindari panas langsung dari api, menjaga kelembaban makanan, mencegah kehilangan air, dan melelehkan makanan tanpa membuatnya kering. Teknik ini cocok digunakan untuk memasak makanan lembut seperti Nasi tim, Custard, Crème Brulee, Cheese Cake, Greek Yogurt, Truffles, Flan, dan lain-lain.



Bench Rest:

proses ini dapat mengembalikan kelenturan pada porsi yang lebih konsisten, sehingga memungkinkan kita untuk membentuknya menjadi bentuk akhir yang lebih baik. Secara umum, istirahat "bench rest" dapat berlangsung antara 10 hingga 45 menit.


Fraisage:

Fraisage adalah teknik pastry yang digunakan dalam persiapan adonan pai dan tart. Teknik ini melibatkan pemerataan sebagian adonan ke atas meja dapur dengan menggunakan telapak tangan. Proses ini dirancang untuk mendistribusikan lemak, seperti mentega, lebih merata di seluruh adonan. Tujuan utama dari fraisage adalah mencapai kerak pastry yang renyah dan lembut.


Sifting:

Dalam baking, sifting merujuk pada proses penyaringan adonan kering, seperti menyaring tepung ke dalam saringan untuk menghilangkan gumpalan, memberikan kelembutan, dan meratakan bahan atau adonan. Metode ini dapat membantu untuk menciptakan adonan yang lebih halus dan ringan.


Dusting:

Dalam baking, dusting adalah proses menaburkan bubuk kering seperti tepung, bubuk kakao, atau bubuk gula ke berbagai permukaan seperti adonan, roti panggang, meja adonan, atau kue yang sudah matang. Metode ini tidak hanya memberikan sentuhan dekoratif, tetapi juga berfungsi untuk mencegah lengket. Misalnya, menaburkan gula bubuk di atas kue atau roti tidak hanya membuatnya terlihat lebih cantik, tetapi juga membantu menghindari agar tidak lengket.


Curdling:

Dalam baking, curdling adalah istilah ketika adanya pemisahan cairan dan padatan dalam adonan, yang mengakibatkan tekstur yang menggumpal dan bergerindil. Hal ini sering terjadi pada bahan berbasis dairy seperti susu, krim, atau telur yang tidak dicampur dengan baik atau terkena panas tinggi. Dengan kata lain, curdling terjadi ketika komponen dalam campuran makanan tidak tercampur secara halus, sehingga terbentuk gumpalan halus. Hal ini juga sering terjadi saat menambahkan telur terlalu cepat atau dalam keadaan terlalu dingin ke adonan kue.


Dough:

"Dough" atau adonan adalah istilah yang digunakan dalam pembuatan kue atau pastry dengan berbagai campuran bahan, umumnya terdiri dari tepung, cairan (seperti air atau susu), lemak (seperti mentega atau minyak), serta komponen lain seperti bahan pengembang (ragi, baking powder,baking soda), gula, dan garam. Komposisi pasti dari "dough" atau adonan dapat bervariasi tergantung pada jenis resep dan produk akhir yang diinginkan.


Kneading:

Kneading adalah proses untuk mengolah dan membentuk adonan dengan tangan atau menggunakan mesin untuk mengembangkan gluten, sehingga memberikan roti dengan tekstur yang elastis. Teknik ini dikatakan berhasil ketika semua bahan sudah tercampur dengan baik dan adonan tidak lagi lengket pada tangan. Dengan kata lain, Kneading adalah teknik dalam membuat kue untuk meningkatkan struktur gluten pada adonan dan menciptakan jaringan yang dapat meregang dan elastis.


Filling:

Filling merujuk pada campuran bahan makanan yang diletakkan di dalam adonan pastry, roti, kue, atau item makanan lainnya untuk menambah rasa, tekstur, dan seringkali kelembapan. Filling dapat berupa cream, selai, saus, custard, buah, hingga daging, tergantung kategori dari hidangan yang disajikan.


Starter:

Umumnya merujuk pada campuran yang sudah mengalami fermentasi sebelumnya yang digunakan untuk memulai proses fermentasi dalam roti atau produk panggang lainnya.


Levain:

Levain adalah jenis bahan pengembang alami yang digunakan dalam proses pembuatan kue dan beberapa jenis roti, terutama roti yang memerlukan proses fermentasi, seperti sourdough. Levain terbentuk melalui fermentasi alami campuran tepung dan air, yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme seperti ragi dan bakteri asam laktat.


Proses fermentasi ini memberikan rasa asam khas pada produk dan juga membantu mengembangkan tekstur sambil meningkatkan sifat preservatifnya. Levain juga memberikan kompleksitas rasa yang unik dan sering digunakan sebagai alternatif menarik dalam menciptakan produk roti dan kue berkualitas tinggi.


Demikianlah pengertian baking dan beberapa istilah penting dalam dunia baking. Semoga artikel kami membantu Anda memahami lebih banyak tentang keindahan proses ini. AUTHENTIQUE FRENCH BREAD siap membantu mewujudkan impian Anda dalam dunia baking dengan menyediakan berbagai jenis produk bakery untuk memenuhi kebutuhan Anda.



914 views0 comments

Comments


bottom of page