top of page
  • Writer's pictureEric

Crookie: Gabungan Croissant dan Cookie Dengan Rasa Renyah Yang Unik.

Updated: Aug 8


Crookie adalah

Dalam dunia pastry yang terus berkembang, salah satu inovasi menarik yang mencuri perhatian pada tahun 2023 adalah crookie. Crookie adalah gabungan croissant dan cookie yang menciptakan pengalaman rasa unik dengan tekstur renyah yang memikat. Produk ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memukau mata. Artikel ini akan membahas asal-usul crookie, cita rasanya yang menggugah selera, dan sosok kreatif di balik inovasi ini. Bersiaplah untuk menjelajahi revolusi crookie dalam dunia pastry.



Apa itu Crookie?

Crookie adalah jenis pastry yang memadukan dua kue berbeda, yaitu croissant dan cookie. Keunikan crookie terletak pada adonan cookie yang dibungkus dalam croissant, menciptakan perpaduan tekstur yang menarik—lapisan luar croissant yang renyah berpadu dengan adonan cookie yang lembut di dalamnya.


Crookie memiliki tampilan mirip dengan croissant pada umumnya, dengan lapisan luar berwarna keemasan dan berkerut. Ketika dipotong, akan terlihat lapisan croissant yang berlapis di sekitar adonan cookie lembut yang dicampur dalam croissant. Teksturnya menawarkan kontras menarik antara kerak croissant yang renyah dan isi cookie yang lembut, memberikan pengalaman makan yang kompleks dan memuaskan.


Untuk membayangkannya, anggap crookie sebagai croissant yang diisi dengan adonan cookie. Bentuknya mirip dengan croissant tradisional, namun dengan isian cookie yang tidak merata di dalam dan di luar croissant.



Tekstur dan Profil Rasa Crookie

Crookie memiliki tekstur renyah yang unik sebagai perpaduan antara croissant dan cookie, masing-masing dengan kerenyahan yang berbeda. Croissant memiliki lapisan luar yang renyah dan lembut di dalam, sedangkan cookie memiliki tekstur renyah sekaligus lembut. Kombinasi ini menciptakan pengalaman kerenyahan yang khas dan baru, menjadikannya camilan yang istimewa dan inovatif.


Selain kerenyahannya, crookie memadukan rasa mentega khas croissant dengan manis serta renyah namun lembutnya cookie, yang memiliki rasa manis dengan sedikit sentuhan asin seperti cookie tradisional. Kombinasi ini menciptakan rasa yang lezat dan harmonis. Crookie menyatukan dua jenis kue dengan ciri khas masing-masing, memberikan pengalaman rasa yang menyenangkan.


Sejarah Asal Usul Crookie

Crookie diciptakan oleh Stephane Louvard, seorang pembuat roti dari Paris, pada Oktober 2022. Louvard memiliki ide untuk menggabungkan adonan cookie dengan croissant setelah melihat timnya membuat cookies saat ia sedang menyiapkan croissants. Keputusan ini muncul dari keinginan Louvard untuk bereksperimen dan mencari variasi baru dalam pembuatan pastry.


Pastry ini pertama kali diperkenalkan di Maison Louvard, toko roti milik Louvard di Paris. Crookie tiba-tiba mendapatkan perhatian besar setelah video tentang pastry ini viral di TikTok. Video yang menampilkan crookie mulai mendapatkan jutaan views, dengan salah satunya dari influencer terkenal Johan Papz yang mendapatkan hampir 3 juta views.


Dari viralnya pastry tersebut di TikTok dan media sosial lainnya, popularitas crookie berkembang pesat. Permintaan melonjak, sehingga Louvard harus merombak seluruh produksi di tokonya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat. Inilah awal mula crookie menarik pelanggan dari seluruh dunia dan penyebaran trennya dimulai.


Cerita ini mungkin terdengar familiar karena hal yang sama terjadi pada pastry yang sebelumnya ditemukan oleh Scot Cioe, yakni cromboloni, di mana dimulai dari chef pastry yang iseng mengeksekusi idenya, dan kemudian viral di TikTok sehingga banyak peminat bermunculan.



Crookie adalah hasil inovasi otentik Prancis, namun sejarahnya mencerminkan evolusi kuliner yang lebih luas. Paris, sebagai kota yang terkenal dengan tradisi pembuatan croissant sejak akhir abad ke-18, menjadi latar belakang lahirnya crookie. Namun, kreasi pastry seperti crookie, cromboloni, dan lainnya menunjukkan bahwa inovasi dalam dunia kuliner tidak terbatas pada satu negara atau budaya. Misalnya, cromboloni dan croissant cube ditemukan oleh orang Amerika, sementara cruffin ditemukan oleh orang Australia, dan crookie asli tercipta di Prancis. Semua kreasi baru ini enak dan diakui dunia. Ini menunjukkan bahwa kreasi kuliner bisa datang dari mana saja dan tidak terikat oleh latar belakang, memberi semua orang kesempatan untuk berkontribusi dalam dunia kuliner yang penuh kejutan.



Tujuan awal Louvard dalam menciptakan crookie adalah untuk bereksperimen dan menambah variasi dalam produk pastry-nya, tanpa ada niat awal untuk menciptakan fenomena viral. Namun, keberhasilan crookie dalam menarik perhatian media sosial menunjukkan bagaimana kreativitas dalam baking dapat mengubah tren kuliner dengan cara yang tak terduga.


Bahan Bahan Crookie

Crookie dibuat dengan menggabungkan dua komponen utama yakni adonan croissant dan adonan cookie. Adonan croissant dibuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi seperti tepung terigu, mentega, ragi, gula, garam, dan susu atau air. Di sisi lain, adonan cookie mengandung tepung terigu, gula (baik gula pasir maupun gula merah), mentega, telur, ekstrak perasa, baking soda, garam, dan cokelat chip atau bahan tambahan lainnya seperti kacang atau kismis.

Stephane Louvard menekankan pentingnya menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti mentega, tepung, dan cokelat, untuk menghasilkan crookie yang lezat dan berkualitas. Proses pembuatan crookie melibatkan pemotongan croissant menjadi dua bagian, kemudian mengisinya dengan adonan cookie sebelum dipanggang lagi hingga matang sempurna. Kombinasi bahan-bahan ini menciptakan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, menjadikan crookie sebagai pastry yang unik dan menggugah selera.


Varian Rasa Crookie

Pada awalnya, Stephane Louvard menawarkan crookie dengan varian rasa utama yang menggabungkan adonan croissant dengan adonan cookie cokelat chip. Varian ini menjadi populer karena perpaduan sempurna antara tekstur renyah croissant dan kelembutan adonan cookie yang dipenuhi cokelat chip.


Seiring dengan meluasnya popularitas crookie di seluruh dunia, banyak toko roti dan pastry lainnya mulai berkreasi dengan berbagai variasi rasa. Sekarang, selain varian rasa cokelat chip, varian rasa lainnya juga mungkin ditemukan, seperti:


  • Kacang

  • Karamel

  • Hazelnut

  • Buah

  • Keju

  • Pandan

  • Kelapa

  • Green Tea

Dengan meluasnya popularitas crookie di berbagai toko roti dan pastry dunia, variasi rasa lainnya juga sangat mungkin untuk dikembangkan. Inovasi-inovasi baru ini menunjukkan betapa fleksibel dan kreatifnya konsep crookie, membuatnya terus menarik minat para pecinta pastry di mana saja.


Kesulitan Dalam Pembuatan

Stephane Louvard menghadapi beberapa tantangan saat menciptakan dan mempopulerkan crookie. Salah satu tantangan utama adalah memastikan kualitas dan konsistensi crookie yang dihasilkan, mengingat proses pembuatan croissant sendiri sudah memerlukan keterampilan dan perhatian khusus, terutama saat dipadukan dengan cookie.


Proses penciptaan crookie oleh Louvard membutuhkan waktu sekitar 36 jam. Proses ini melibatkan banyak langkah rumit, termasuk pengistirahatan adonan pada suhu tertentu, pelipatan dengan mentega berkualitas tinggi, dan pemangkasan hingga belasan kali untuk mencapai tekstur yang diinginkan. Menambahkan adonan cookie ke dalam croissant meningkatkan kompleksitas proses ini, terutama dalam memastikan bahwa kedua adonan tersebut dapat dipanggang dengan sempurna tanpa merusak tekstur dan rasa masing-masing.


Jika anda mencoba membuatnya sendiri tanpa pengalaman, mungkin Anda juga akan menghadapi kesulitan dalam mencoba membuat crookie, seperti yang dialami Stephane Louvard. Selain tantangan teknis, Louvard juga menghadapi kesulitan eksternal.


Louvard mengalami kesulitan menangani lonjakan permintaan setelah crookie viral di TikTok. Pada puncak popularitasnya, Maison Louvard harus memproduksi ribuan crookie per hari, memaksa Louvard dan timnya untuk mengatur ulang seluruh produksi toko roti mereka. Tantangan ini termasuk reorganisasi proses produksi, penyesuaian jadwal kerja, dan memastikan kualitas crookie tetap terjaga meskipun dalam volume produksi yang besar.


Louvard juga menghadapi kritik dari beberapa pelanggan yang menganggap crookie terlalu berat atau berminyak, serta harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan croissant biasa. Meskipun demikian, Louvard tetap mempertahankan standar tinggi dalam pemilihan bahan dan proses pembuatan untuk menjamin bahwa setiap crookie yang dihasilkan memenuhi harapan pelanggan.


Kesulitan-kesulitan ini menunjukkan dedikasi dan komitmen Louvard dalam menciptakan pastry yang tidak hanya unik dan lezat tetapi juga berkualitas tinggi, meskipun dihadapkan pada tantangan yang signifikan dalam produksinya.


Kesimpulan

Crookie adalah inovasi pastry yang menggabungkan croissant dan cookie, menciptakan pengalaman rasa unik dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Diciptakan oleh Stephane Louvard di Paris pada tahun 2022, crookie segera viral dan menarik perhatian dunia.


Louvard mengutamakan penggunaan bahan berkualitas tinggi untuk menghasilkan crookie yang lezat. Meskipun menghadapi tantangan dalam proses pembuatan dan lonjakan permintaan, Louvard berhasil menjaga kualitas dan konsistensi produknya. Crookie kini hadir dalam berbagai varian rasa dan terus berkembang sebagai salah satu inovasi kuliner yang menarik di dunia pastry.


Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga pemahaman Anda tentang crookie semakin bertambah!


Kami menjual crookie melalui toko kami yang bernama Authentique French Bread.


Dijual grosir dan satuan untuk wholesale, karena Authentique French Bread adalah supplier bakery dan pastry Prancis dan Eropa terbaik di Jakarta untuk keperluan bisnis seperti kafe, restoran, hotel, korporat, coffee shop, catering, dan lainnya. Jika anda tertarik, klik tombol di bawah untuk mempelajari lebih lanjut.

cta


16 views0 comments

Kommentare


bottom of page