top of page

Apa Itu Eclair? Kenali Kue Choux Berisi Krim yang Lezat Ini

Writer: EricEric

eclair adalah

Tahukah Anda bahwa ada satu jenis kue khas Prancis yang namanya berarti "kilat"? Konon, namanya diberikan karena kue ini begitu lezat sehingga langsung habis dalam sekali gigitan! Dengan bentuk panjang, kulit yang ringan, dan isian krim yang lembut, kue ini telah menjadi favorit di berbagai belahan dunia. Tapi, kue apa sebenarnya yang dimaksud?


Apa itu Eclair ?

Eclair adalah pastry klasik Prancis yang dibuat dari adonan choux pastry (pate a choux), diisi dengan krim, dan dilapisi glasir di atasnya. Bentuknya lonjong seperti jari, dengan varian rasa klasik seperti cokelat dan kopi.


Nama "eclair" sendiri berarti "kilat" dalam bahasa Prancis. Ada beberapa teori mengenai asal-usul namanya. Salah satu teori yang paling umum adalah bahwa eclair dinamai demikian karena kue ini begitu lezat sehingga langsung habis dimakan dalam sekejap, secepat kilat. Teori lain menyebutkan bahwa nama tersebut mungkin berasal dari kilauan glasir di atasnya yang mengingatkan pada kilat di langit. Namun, asal-usul pasti nama ini masih menjadi misteri.


Secara tekstur, eclair memiliki kulit luar yang ringan dan berongga, hasil ini didapatkan dari teknik memasak pate a choux yang mengandalkan uap untuk mengembang. Bagian dalam eclair diisi dengan krim lembut seperti creme patissiere (krim kue berbasis custard) dan biasanya ditutup dengan glasir yang terbuat dari cokelat, kopi, atau vanila.



Meskipun banyak yang mengira eclair mirip dengan Long John (varian donat di Amerika Serikat), kedua kue ini berbeda secara bahan dasar. Long John adalah donat yang dibuat dengan adonan ragi dan digoreng, sedangkan eclair dibuat dari choux pastry dan dipanggang, menghasilkan tekstur yang lebih ringan dan renyah.


Baca juga:


Sejarah Terciptanya Eclair

sejarah eclair

Asal-usul eclair dapat ditelusuri kembali ke Prancis pada abad ke-19. Banyak sumber menyebutkan bahwa kue ini diciptakan oleh Marie-Antoine Careme, seorang koki pastry terkenal yang juga dianggap sebagai salah satu pionir haute cuisine Prancis, yakni masakan mewah Prancis. Chef Marie dikenal sebagai inovator dalam dunia pastry dan dikatakan telah menemukan dan mengembangkan eclair sebagai modifikasi dari kue yang lebih tua, yakni pain a la duchesse.



Pastry pain a la duchesse juga dibuat dari bahan dasar pastry choux yang dibentuk menyerupai jari dan dilapisi dengan almond. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Chef Marie mengganti lapisan almond dengan glasir fondant serta mulai mengisi kue ini dengan krim, sehingga menciptakan versi eclair yang lebih mendekati bentuk yang kita kenal saat ini.


Meskipun Chef Marie sering dikaitkan dengan penciptaan eclair, asal-usul pastinya masih diperdebatkan. Ada yang berpendapat bahwa eclair sudah ada sebelum masanya, tetapi Chef Marie-lah yang menyempurnakan resepnya dan menjadikannya populer di kalangan bangsawan Prancis.


Nama "eclair" sendiri baru muncul bertahun-tahun setelah pastry ini dibuat. Ada beberapa teori mengenai asal-usul namanya. Teori yang paling umum menyatakan bahwa kue ini dinamai "eclair" karena kelezatannya membuat orang memakannya dalam sekejap—secepat kilat. Namun, ada juga yang percaya bahwa nama ini berasal dari kilauan glasir di atasnya, yang mengingatkan pada cahaya kilat di langit.


Dalam catatan sejarah kuliner, referensi tertulis pertama tentang eclair dalam bahasa Inggris ditemukan dalam majalah Vanity Fair tahun 1861. Setelah itu, resep eclair muncul dalam Boston Cooking School Cook Book tahun 1884, menandakan bahwa kue ini telah menyebar ke luar Prancis dan mulai dikenal di dunia kuliner internasional.


Seiring waktu, eclair mengalami banyak inovasi. Dari isian klasik seperti krim cokelat dan kopi, kini muncul berbagai varian dengan rasa yang lebih modern, seperti matcha, praline, atau bahkan es krim sebagai isiannya. Kue ini tetap menjadi salah satu ikon pastry Prancis yang terus digemari hingga saat ini.


Meskipun catatan sejarah tidak bisa memastikan dengan tepat siapa pencipta eclair, banyak sumber mengaitkannya dengan Chef Marie-Antoine Careme, yang kemungkinan besar menyempurnakan kue ini dari varian choux pastry sebelumnya. Yang jelas, eclair berakar dari pate a choux, adonan klasik Prancis yang sudah ada jauh sebelum eclair diciptakan. Awalnya, choux berbentuk bulat, tetapi seiring waktu, muncul variasi berbentuk lonjong yang kemudian dikenal sebagai eclair. Dari sana, inovasi terus berkembang hingga eclair menjadi ikon pastry yang kita kenal saat ini.



Bahan Bahan Eclair


Eclair dibuat dari adonan choux pastry, yang terdiri dari:

  • Tepung terigu – Memberikan struktur pada adonan.

  • Mentega – Menambah rasa dan kelembutan.

  • Air atau susu – Membantu pembentukan gluten dan tekstur adonan.

  • Telur – Membantu adonan mengembang dan menciptakan rongga di dalamnya.

  • Garam & gula – Menambah rasa dasar pada adonan.


Setelah dipanggang, eclair diisi dengan krim pastry (creme patissiere), whipped cream, atau es krim, lalu bagian atasnya dilapisi cokelat leleh atau fondant untuk menambah cita rasa dan tampilan.



Variasi Rasa Eclair

Eclair hadir dalam berbagai varian rasa yang menggugah selera. Rasa eclair tidak hanya berasal dari isiannya, tetapi juga dari lapisan atasnya. Secara umum, eclair terdiri dari tiga elemen utama yang bisa divariasikan: isian, lapisan atas, dan topping tambahan. Isian biasanya berupa krim lembut yang disuntikkan setelah dipanggang, seperti krim patisserie klasik, ganache cokelat, dan krim kopi.


Lapisan atasnya umumnya berupa saus cokelat, tetapi bisa juga menggunakan fondant, glaze kopi, atau karamel yang mengeras untuk menambah tekstur dan rasa. Selain itu, beberapa eclair juga ada yang dihiasi dengan topping ekstra seperti potongan buah segar, taburan kacang, dusting gula halus, atau cokelat serut untuk memperkaya tampilan dan cita rasanya.


Berikut variasi rasa Eclaire yang bisa dicoba:


1. Cokelat

Salah satu varian paling populer dengan isian krim cokelat yang lembut dan lapisan ganache cokelat di atasnya.


2. Kopi

Menggunakan krim dengan rasa kopi yang kaya dan sedikit pahit, sering kali dipadukan dengan glaze kopi di bagian atasnya.


3. Vanila

Varian klasik dengan isian krim vanila yang ringan dan manis, biasanya dihiasi fondant putih atau glaze vanila.


4. Matcha

Menggunakan bubuk teh hijau Jepang yang memberikan rasa unik, sedikit pahit dengan aroma khas matcha.


5. Salted Caramel

Perpaduan antara manis dan asin dengan isian krim karamel yang diberi sentuhan garam laut untuk menambah kedalaman rasa.


6. Buah-buahan

Berbagai rasa buah seperti lemon, raspberry, stroberi, dan mangga yang memberikan sensasi segar dan sedikit asam.


7. Es krim

Menggunakan es krim sebagai isian, memberikan sensasi dingin dan creamy yang berbeda dari eclair pada umumnya.


 
 
 

Comments


bottom of page